PEMIKIRAN QASIM AMIN TENTANG KEADILAN GENDER DALAM PRAKTIK POLIGAMI PADA HUKUM KELUARGA

M. Ihsan Fauzi

Abstract


AbstractThis paper explores the thoughts of Qasim Amin, an early 20th-century Islamic reformer, on gender justice in the context of polygamy, and its relevance to Islamic family law in Indonesia. Qasim Amin criticized polygamy not merely from a doctrinal perspective but by highlighting the moral and social injustices it often causes to women. He argued that justice is a fundamental principle in Islam and should serve as the primary criterion for evaluating religious practices, including polygamy. This study employs a qualitative approach through library research, analyzing Amin’s major works such as Tahrir al-Mar’ah and Al-Mar’ah al-Jadidah, and comparing them with the regulations stated in Indonesia’s Marriage Law and the Compilation of Islamic Law. The findings indicate that Amin’s ideas remain relevant for promoting a more just and socially responsive Islamic legal reform, particularly in advocating for women's rights within Muslim families. Keywords: Qasim Amin, Gender Justice, Polygamy, Islamic Family Law, Legal Reform. AbstrakTulisan ini membahas pemikiran Qasim Amin, seorang tokoh pembaru Islam awal abad ke-20, mengenai keadilan gender dalam praktik poligami, serta relevansinya terhadap hukum keluarga Islam di Indonesia. Qasim Amin mengkritik praktik poligami bukan dari sudut pandang doktrin semata, tetapi dengan menekankan aspek moral dan sosial yang berujung pada ketidakadilan terhadap perempuan. Ia berpandangan bahwa prinsip keadilan merupakan landasan utama dalam Islam dan harus dijadikan tolok ukur dalam menilai suatu praktik keagamaan, termasuk poligami. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, menganalisis karya-karya Qasim Amin seperti Tahrir al-Mar’ah dan Al-Mar’ah al-Jadidah, serta membandingkannya dengan peraturan dalam Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Qasim Amin relevan dalam mendorong reformasi hukum Islam yang lebih adil dan responsif terhadap kebutuhan serta perlindungan hak-hak perempuan. Kata Kunci: Qasim Amin, Keadilan Gender, Poligami, Hukum Keluarga Islam, Reformasi Hukum

Full Text:

PDF

References


Abidin, Zainal. “Kesetaraan Gender dan Emansipasi Perempuan dalam Pendidikan Islam.” Tarbawiyah 12, no. 1 (Januari 2015): 1–10.

Al-Mārāghī, Aḥmad Muṣṭafā. Tafsīr al-Mārāghī. Vol. 4. Kairo: Maṭba’ah al-Bābī al-Ḥalabī, 1946.

Al-Rāzī. Fakhr al-Dīn Mafātīḥ al-Ghayb. Vol. 9. Beirut: Dār al-Fikr, 1981.

Amin, Qasim. Tahrir al-Mar’ah. Kairo: Maktabah al-Adab, 2007.

———. al-Misriyyun. Kairo: Dar al-Hilal, 1995.

———. The Liberation of Women and The New Woman: Two Documents in the History of Egyptian Feminism. Translated by Samiha Sidhom Peterson. Cairo: The American University in Cairo Press, 2000.

Auda, Jasser. Maqasid al-Shariah as Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach. London: International Institute of Islamic Thought, 2008.

Badran, Margot. Feminists, Islam, and Nation: Gender and the Making of Modern Egypt. Princeton: Princeton University Press, 1995.

Bahri, Syaiful. “Kontribusi Pemikiran Qasim Amin dalam Pembaruan Hukum Keluarga Islam.” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 6, no. 1 (2013): 1–20.

Barlas, Asma. Believing Women in Islam: Unreading Patriarchal Interpretations of the Qur'an. Terj. Cecep Lukman Yasin. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2003.

Billah, M. Islam dan Hak Reproduksi Perempuan di Indonesia: Sebuah Rangkuman dalam Menakar Harga Perempuan. Bandung: Mizan, 2013.

Erasiah. “Tokoh Emansipasi Wanita Islam di Mesir pada Abad ke-19 M.” Kafaah: Journal of Gender Studies (2014).

Idrus, Ani. Wanita Dulu, Sekarang dan Esok. Medan: Waspada, 1980.

Imarah, M. Qasim Amin: Tahrir al-Mar’ah wa al-Tamaddun al-Islamy. Kairo: Dar al-Syuruq, 1988.

Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam.

Kamali, Mohammad Hashim. Principles of Islamic Jurisprudence. Cambridge: Islamic Texts Society, 2003.

Mayer, Ann Elizabeth. Islam and Human Rights: Tradition and Politics. Boulder: Westview Press, 2012.

Mestika Zed. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004.

Mir-Hosseini, Ziba, dkk., eds. Gender and Equality in Muslim Family Law: Justice and Ethics in the Islamic Legal Tradition. London: I.B. Tauris, 2013.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017.

Nasution, Harun. Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Cet. IX. Jakarta: Bulan Bintang, 1992.

Nelson, Cynthia. Doria Shafik, Egyptian Feminist: A Woman Apart. Cairo: The American University in Cairo Press, 1996.

Pusat Studi Wanita. Pengantar Kajian Gender. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2003.

Rahman, Fazlur. Major Themes of the Qur’an. 2nd ed. Chicago: University of Chicago Press, 2009.

Rida, Rasyid, dan Muhammad Abduh. Tafsir al-Manar, Juz 5, Tafsir QS. An-Nisa:129, Kairo: Dār al-Manār, 1947.

Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Wadud, Amina. Qur’an and Woman: Rereading the Sacred Text from a Woman’s Perspective. New York: Oxford University Press, 1999.

Welchman, Lynn. Women and Muslim Family Laws in Arab States. Amsterdam: Amsterdam University Press, 2007.




DOI: https://doi.org/10.47732/maqashiduna.v3i1.752

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Maqashiduna: Jurnal Hukum Keluarga Islam Indexed by:

Published by Program Studi Hukum Keluarga Islam STAI Al Falah Banjarbaru

Contact us:

Maqashiduna: Jurnal Hukum Keluarga Islam

Address: Jl. A. Yani Km. 23 Landasan Ulin - Banjarbaru
Postal Code: 70723
Province: South Kalimantan
Telephone : (+62)511-4705260

This work is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International